Kesehatan dalam Perspektif Islam
PENDAHULUAN
Manusia diciptakan di
dunia ini untuk menjadi khalifah dan beribadah kepada Allah S.W.T. Namun, kedua
fungsi tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik, tanpa adanya kesehatan
yang dimiliki oleh setiap manusia. Melihat pentingnya kesehatan tersebut, islam
memiliki pandangan (perspektif) tersendiri
tentang kesehatan.
Al-Qur’an dan hadist
yang merupakan pedoman hidup bagi orang yang beriman banyak menjelaskan hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan, baik itu berupa oerintah, anjuran, ataupun
larangan. Banyaknya penjelasan yang terdapat dalam kedua pedoman hidup ini
seakan-akan menunjukkan bahwa betapa pentingnya sebuah arti kesehatanbagi
seorang manusia..
Oleh karena itu, dalam
makalah yang merupakan rangkuman dari berbagai referensi ini akan dijelaskan tentang
pandangan (perspektif) terhadap
kesehatan dengan menggunakan kacamata keislaman. Dengan makalah ini diharapkan
kita lebih mengetahui tentang pentingnya sebuah kesehatan berdasarkan pendapat
islam dan fungsi dari kesehatan itu sendiri terhadap dua tujuan dan tugas utama
manusia sebagai hamba Allah di muka bumi ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sehat
Sehat
biasanya diartikan sebagai suatu keadaan
yang baik bagi seluruh anggota tubuh, dan dapat menjalankan fungsinya. Dalam Munjid
al-Thulab, Fu’ad Ifram al-Bustamy berpendapat bahwa sehat adalah hilangnya
penyakit, dan berarti pula sesuatu yang terbebas, dan selamat dari segala yang
tercela. (4)
Kesehatan
biasanya juga mempunyai dua pengertian, yaitu kesehatan jasmani yang kemudian
diistilahkan dengan kata sehat, dan kesehatan rohani yang diistilahkan dengan
kata afiat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata afiat dipersamakan dengan
kata sehat. Afiat diartikan sebagai sehat dan kuat, sedangkan sehat diartikan
sebagai keadaan baik pada segenap badan serta bagian-bagiannya bebas dari
sakit. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sehat merukan lawan dari sakit, dan afiat
diartikan sebagai sehat yang sempurna (al-
shihah al-tammah) dan berati pula kuat dan tegap. (2,4)
Dari
berbagai pengertian tentang kesehatan sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kesehatan jasmani adalah baiknya
keadaan seluruh anggota dalam menjalankan fungsinya, sedangkan yang dimaksud
dengan kesehatan rohani atau kesehatan mental yaitu keadaan seseorang yang
terhindar dari gangguan-gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala jiwa
(Psychose). (2)
Pengertian
sehat sesuai dengan UU No. 23 tentang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiaporang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. (5)
B.
Pentingnya
Kesehatan Menurut Islam
Manusia
diciptakan di muka bumi ini bukan tanpa alasan dan tujuan yang jelas dari sang
khalik Allah azza wa jalla. Salah
satu tujuan penciptaan manusia adalah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini,
ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30. Namun, tujuan
penciptaan manusia tidak cukup hanya pada hal tersebut, tetapi ada misi lain
yang harus dilakukan oleh setiap manusia selama mengarungi kehidupan di muka
bumi ini, misi tersebut adalah beribadah dan mengabdi secara total kepada Allah
S.W.T. semata . Hal ini sesuai dengan
firman-Nya dalam suran Az-Zariyat ayat 56 yang artinya: “tidak aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepadaku”. (1,2)
Melihat
kepada dua tujuan penciptaan manusia sebagaimana yang telah dijelaskan diatas,
maka hal penting yang akan menunjang terlaksananya kedua fungsi tersebut adalah
kesehatan. Oleh karena itu, kesehatan merupakan hal yang penting bagi manusia
dalam menjalankan kedua fungsi penciptaannya. Islam sendiri sangat
memperhatikan segala hal tentang kesehatan, hal ini dibuktikan dengan banyak
ayat dan hadist yang menjelaskan tentang pentingnya sebuah kesehatan. Dari
penjelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar pemikiran
mengapa kesehatan menjadi hal yang sangat diperhatikan adalah sebagai berikut. (2,4)
1. Lemah
dan kuatnya seseorang dalam melakukan suatu ibadah tergantung pada
kesehatannya.
Orang yang memiliki kesehatan yang baik akan
memiliki kekuatan yang lebih dari orang yang sakit. Sedangkan orang kuat itu
lebih disukai di sisi Allah daripada orang yang lemah, sebagaimana sabda
rasulullah yang artinya: “Seorang mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih disayangi Allah daripada mukmin yang lemah”
(HR. Muslim). (2,4)
2. Minimnya
pengetahuan dan perhatian muslimin terhadap ilmu kesehatan
Islam
yang pernah berjaya dengan segala bidang ilmu pengetahuannya, terkhusus di
bidang kesehatan, sekarang hanya tinggal kenangan. Salah satu penyebab
kemunduran ini adalah kurangnya pengetahuan dan perhatian umat islam terhadap
ilmu kesehatan. Oleh karena itu, ilmu kesehatan dijadikan hal yang penting
untuk mengembalikkan dan memajukan peradaban muslimin. (2)
3. Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup (way of life) manusia
di muka bumi ini banyak berisi perintah untuk hidup sehat.
Perintah
dan tuntunan untuk hidup sehat dalam A-Qur’an sangatlah banyak . tuntunan ini
dimulai dari masalah bersuci, mandi, berpakaian, makanan, dan hampir segala
aspek kehidupan sudah diatur oleh Al-Qur’ankuntuk mencapai sebuah kata yang
mempunyai makna penting yaitu kesehatan. (2,4)
C. Ajaran Islam
tentang Kesehatan
Al-Qur’an
sebagai kitab suci dan hadist Rasulullah yang keduanya merupakan petunjuk bagi
semua makhluk Allah. Kedua hal tersebut mengandung banyak hal tentang ajaran islam
yang mengenai tentang kesehatan. Diantara ajaran tersebut adalah sebagai
berikut. (2,4)
1. Perintah hidup bersih
Islam
memerintahkan umatnya untuk hidup bersih, karena kebersihan merupakan langkah
awal untuk memperoleh kesehatan. Contoh ayat yang menjelaskan tentang hidup
bersih adalah surah Al-Mudatsir ayat 74 yang artinya “ ......dan bersihkanlah
pakaianmu dan tinggalkanlah segala macam kotoran”. Dan contoh hadist yang memerintahkan
umat muslim untuk hidup sehat adalah “Adakah merupakan hak atas seseorang
muslim ketika mandi dalam seminggu, agar sehri daripadanya ia membasahi kepala
dan seluruh badannya” (muttafaqun ‘Alaih) . (1-3,4)
2. Perintah untuk memakan makanan yang baik dan halal
serta tidak berlebihan.
Salah
satu contoh yang ajaran islam yang berhubungan dengan kesehatan adalah perintah
untuk memakan makanan yang baik dan halal serta tidak berlebihan. Contoh ayat
yang menjelaskan tentang hal ini adalah surah al-Baqarah ayat 168 yang artinya:
“wahai sekalian manusia, makanlah yang
halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangan kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu” (1-3,4)
3. Perintah
untuk menjaga kesucian lahir dan bathin
Bentuk
ajaran islam yang selanjutnya, yaitu perintah untuk menjaga kesucian baik itu
secara lahiriah, maupun bathiniyah. Ajaran ini penting buat kesehatan, karena
untuk memperoleh kesehatan kita harus suci ataupun bersih dari segi jasmani, dan
dari segi rohani ataupun jiwa (psikis).
Contoh ayat yang menerangkan tentang hal ini adalah ayat 195 dari surah al-Baqarah yang artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan
Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik. (1-3,4)
4.
Larangan
untuk merusak alam
Salah
satu ajaran agama islam yang berkaitan dengan kesehatan adalah larangan untuk
merusak lingkungan, karena kita sadari bahwa lingkungan adalah komponen penting
dalam mewujudkan sebuah kesehatan. Contoh ayat yang berkaitan dengan ajaran ini
adalah surah al-Baqarah ayat 205, yang artinya: “Dan apabila ia berpaling (dari
mukamu) ia berjalan di muka bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan
merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak dan Allah tidak menyukai kebinasaan”
(1-3,4)
BAB
III
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan yang
didapatkan, maka jelaslah bahwa islam sangat memperhatikan masalah kesehatan.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist-hadist yang
menjelaskan tentang pentingnya arti sebuah kesehatan.
Kita menyadari bahwa islam menganggap
bahwa kesehatan begitu penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan dua fungsi
penciptaan manusia tidak akan bisa dijalankan dengan baik. Oleh karena itu,
sebagai seorang yang berprofesi sebagai dokter muslim, kita harus lebih
memperhatikan kesehatan, dengan menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar sebagaimana yang telah diperintahkan
dalam A-Qur’an dan hadist Rasulullah.
REFERENCES
(1) Al-Qur’an
al-Karim.
(2) Achmad
Ghalib. Kuliah Kesehtan dalam Persfektif Islam (Slide Kuliah).
Jakarta:_______;2012.
(3) Achmad
Ghalib. Ayat Kesehatan (Slide Kuliah). Jakarta:_______;2012.
(4) Abuddin
Nata. Perspektif Islam tentang Pendidikan Kedokteran. Jakarta: FKIK UIN
Jakarta; 2004.
(5) Ida
Yustina. Pemberdayaan Masyarakat untuk
Mewujudkan Indonesia Sehat. Nopember 2008 (cited 2012 sept 29): 7.
Available from: http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Ida_Yustina.pdf.
Tidak ada komentar: